Rabu, 23 Maret 2011

Aku Dan Dia

Kami bukanlah pasangan yang selalu bernaung dengan kata - kata indah, sapaan yang lembut, atau bahkan goresan kata yang mengiris asa. Terkadang aku dan dia berbincang seperti layaknya seorang teman. Selalu penuh canda dan tawa, membuat berbagai lelucon, dan akhirnya kami tertawa. Hampir tak pernah dalam waktu yang telah aku dan dia jalani dipenuhi dengan nuansa romantis dan berlebihan. Aku dapat berbincang banyak hal dengannya, tanpa aku harus merasa risih atau terbatasi oleh suatu keterikatan. Entah terdengar aneh atau janggal, namun aku lebih nyaman dengan suasana seperti itu, suasana dimana tak ada jarak antara aku dan dia, seperti layaknya seorang teman yang berbincang, hanya saja tetap aku dan dia memiliki suatu keterikatan didalam hati kami.

Bukan aku enggan menunjukkan rasa lembut atau rasa yang berlebihan seperti pasangan lainnya, namun menurutku cinta tak harus ditunjukkan dengan perilaku yang berlebihan seperti itu. Suatu saat nanti, bukan hal - hal seperti romantis yang akan ku rindukan, namun hal - hal bodoh yang penuh kekonyolan yang membuat gelak tawa, menggoreskan kenangan tak harus dengan sesuatu yang berlebihan, justru hal kecil yang sangat tak berarti dihadapan banyak orang yang akan membuat kerinduan akan sosoknya selalu terlintas di benakku.

Jumat, 25 Juni 2010

AKU

Tak banyak yang tahu “SIAPA AKU?”,,aku pun sendiri bertanya dalam keheningan jiwa,,terlalu banyak yang berasumsi sendiri tentang sosok ku,,mereka tak lebih tahu dari siapapun,,mengenalku saja tidak,,bagaimana mereka dapat menilaiku??

Terlalu monoton hidupku,,mungkin itu yang ada dalam pikiran banyak orang,,melakukan hal yang sama setiap waktu,,atau mungkin ada segelintir orang yang mengungkapkan bahwa hidupku terlalu sempurna,,sebenarnya apa arti sempurna??menurut ku,,sempurna adalah ketika kita menyadari akan kelebihan diri dan membuatnya menjadi sesuatu yang lebih bernilai,,tak ada memang manusia yang sempurna,,tapi semua manusia mencoba tuk jadi sempurna,,sulit memang mendengarnya,,tapi ku selalu berusaha tuk membuat jadi sempurna walau terlalu banyak keterbatasan,,

Tak banyak yang memahami siapa atau bagaimana aku ini,,

Aku selalu memikirkan banyak hal di satu waktu,,mungkin terlalu banyak beban ini tuk sekedar dibagi pada orang lain,,atau mungkin ku tak mampu membagi beban ini pada orang lain,,hanya serangkaian hal-hal kecil,,dapat kupikirkan berulang kali,,namun terkadang ketika penat melanda pikiranku,,ku tak punya daya tuk memikirkan hal terpenting dalam hidupku,,apalagi tuk sekedar memikirkan hal-hal yang tak berkenan bagiku,,terlalu banyak waktu terbuang tuk sekedar memikirkannya,,

Aku orang yang terlalu mudah bercerita,,mungkin ketika kau duduk sejenak disampingku,,dan sedikit mengucapkan sepatah dua patah kata yang dapat melebarkan pembicaraan,,ku takkan ragu tuk membagi segala yang ada dalam pandangan dan pengalamanku,,aku orang yang cukup terbuka,,ketika kau tanyakan sesuatu,,aku akan dengan senang hati menjawabnya,,atau jika kau berada dalam kesulitan dan meminta bantuanku,,ku akan melakukannya selama masih dalam batas kemampuanku,,

Ambisius,,mungkin itu yang terbesit,,bahkan dalam pikiranku sendiri,,aku tak pernah merasa terlalu seperti itu,,aku hanya berusaha melakukan segalanya sepertia apa yang seharusnya kulakukan,,aku akan mengerahkan segala kemampuanku tuk melakukan banyak hal,,jujur saja,,mungkin aku terlalu banyak berkeinginan,,dan aku akan berusaha mewujudkan segala keinginan-keinginanku itu menjadi sesuatu yang nyata,,tentu saja dengan usaha keras ku,,terkadang orang tak tahu bagaimana kerasnya aku berusaha menggapai segalanya,,hanya dapat menyemangati dan berusaha seorang diri,,namun terkadang ku mersa bahwa itu jauh lebih baik,,mengajariku bagaimana kerasnya kenyataan dan belajar kemandirian yang selama ini sangat jauh dari keseharianku,,

Aku seorang anak yang baik,,aku berusaha tuk membuat kedua orang tuaku bangga telah melahirkan dan membesarkan anak sepertiku,,seorang anak yang dengan susah payah dibimbing dan di didik hingga 21 tahun ini,,ku ingin mereka menangis karena bahagia memilikiku,,mereka adalah tujuan hidupku,,seperti apapun yang kulakukan,,yang terpenting adalah kebahagiaan orang tua ku,,kebahagiaan sejati yang harus kupertaruhkan sebagi tujuan hidupku,,

Mungkin itulah segelintir atau sepenggal kehidupanku,,bagaimana pun aku,,aku hanya ingin hidup sebagai diriku sendiri,,tanpa doktrin dari orang lain,,dan pada akhirnya ku akan tumbuh sejalan dengan pemikiran yang penuh kedewasaan dalam memandang hidup,